USAHA, ENERGI, DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI



USAHA, ENERGI, DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “IPA 3”

Oleh:
Eka Aditya Nur Kanti             (210615157)
Ilma Pangestu Suryani            (210615174)
Mirta Sari                                (210615168)
Rizky Chandra Zefta              (210615175)
Zainul Fuadi                            (210615143)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONOROGO
BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat berbagai peristiwa yang berhubungan dengan usaha dan energi. Berbagai peristiwa berikut kemudian akan memberi pertanyaan-pertannyaan besar yang mendasari pemikiran, mengapa hal itu dapat terjadi dan apa yang terjadi pada benda-benda tersebut setelah bertanya0-tanya maka selanjutnya berhipotesis dan membentuk logika awal. Logika awal ini sangat penting untuk melandasi kerangka berfikir. Maka selanjutnya untuk meyakinkan hipotesa awal akan dicari teori atau rumus dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dalam pembahasan makalah ini penyusun akan lebih menekankan kepada pemahaman teori, konsep, definisi, dan rumus dari materi usaha, energi, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dengan menekankan pada pemahaman rumus diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan dalam kehidupan nyata, memahami fenomena-fenomena fisika, dan dapat mengerjakan tugas-tugas ujian dengan lancar.
Dengan upaca pemahaman teori-teori semoga dapat memberikan pemahaman serta kerangka berfikir yang logis bagi penyusun dan pembaca dalam memahami berbagai fenomena di jagad raya ini.

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1.    Bagaimana pengertian usaha di dalam fisika ?
2.    Bagaimana pengertian energi di dalam fisika ?
3.    Bagaimana maksud dari hukum kekekalan energi ?


C.           Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari pembahasan makalah ini adalah :
1.    Mengetahui dan memahami pengertian usaha di dalam fisika.
2.    Mengetahui dan memahami pengertian energi di dalam fisika.
3.    Mengetahui dan memahami hukum kekekalan energi.
















BAB II
PEMBAHASAN
A.           Pengertian Usaha di Dalam Fisika
Dalam fisika, usaha diartikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda itu mengalami perpindahan. Secara metematis, usaha didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya searah perpindahan dengan besar perpindahan.[1]
Apakah  usaha  baru  dapat  berlangsung  bila  benda  berpindah?  Bagaimana  apabila  benda yang diberikan gaya ternyata tidak bergerak atau berpindah? Apakah telah terjadi usaha?
Gambar 1.1
Pada gambar 1.1 tersebut memberikan gaya melalui suatu dorongan kepada meja sehingga bergerak (berpindah). Adanya  gaya  yang  bekerja  pada meja yang menyebabkan berpindah  tempat  menunjukkan  adanya  usaha  yang  telah dilakukan oleh orang tersebut
.
Gambar 1.2
Pada gambar 1.2 seorang atlet mengangkat barbel dalam suatu olimpiade angkat besi. Atlet  tersebut mengangkat barbel yang  mula-mula terletak di lantai hingga berada  di atas kepalanya. Gaya yang diberikan oleh atlet tersebut pada barbel menyebabkan barbel dapat berpindah (berubah ketinggiannya). Adanya gaya yang diberikan oleh  atlet kepada barbel sehingga barbel dapat berpindah  menunjukkan adanya usaha yang diberikan oleh atlet tersebut kepada barbel.
Gambar 1.3
Pada gambar 1.3 seorang tahanan sedang mendorong dinding sel tempatnya dipenjara. Tahanan  tersebut mengerjakan sejumlah gaya kepada dinding, namun dinding sel tersebut tidak bergerak atau berpindah. Adanya gaya  yang diberikan  oleh  tahanan  tersebut  kepada  dinding  sel  tetapi  dinding  sel  tidak  berpindah menunjukkan bahwa tahanan tidak melakukan usaha atau tidak terjadi usaha.


Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  kita  simpulkan  bahwa  ada  dua  syarat  terjadinya  suatu usaha, yaitu: 
1.  adanya gaya yang bekerja pada suatu benda;
2.  adanya perpindahan yang dialami oleh benda tersebut.
Dengan demikian usaha didefinisikan sebagai sejumlah gayayang bekerja pada suatu benda sehingga menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah gaya.
a)        Besar Usaha
Secara matematis, usaha yang dilakukan pada suatu benda  dinyatakan  sebagai berikut:
W = F. s
dengan: 
W=  usaha yang dilakukan pada suatu benda  ...joule
F = gaya yang bekerja pada suatu benda          ...N
s  = perpindahan yang dialami benda tersebut ...m
Pada kasus tersebut, gaya yang bekerja pada suatu benda searah dengan  perpindahan benda. Bagaimanajika gaya yang bekerja pada benda tidak  searah  dengan  arah  perpindahannya (membentuk sudut tertentu)? 
Bila gaya yang bekerja  pada suatu benda tidaksearah dengan arah  perpindahan benda, maka  usaha  yang  dilakukan  akan  menjadi  lebih  kecil. Usaha yang dilakukan pada suatu benda apabila gaya yang bekerja pada benda  itu tidak searah dengan arah perpindahannya secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
Dengan Ketentuan:
          = kecondongan F terhadapbarah perpindahan, satuannya derajat.
s  = perpindahan, satuannya meter.
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya F sama dengan hasil kali komponen gaya pada arah perpindahan dengan perpindahannya.[2]

Contoh Soal:
1. Berapakah usaha  yang dilakukan oleh seseorang yang mencoba menarik sebuah balok dengan gaya sebesar 50 N sehingga balok tersebut berpindah sejauh 8 meter ?
2. Seseorang  menarik  sebuah  vacuum  cleaner  dengan  gaya  50  N  dan  gaya  tersebut  membentuk sudut  30°  dengan  arah  perpindahannya.  Perpindahan  yang  dialami  oleh  vacuum  cleaner  itu adalah 8 meter. Berapakah besar usaha yang dilakukan oleh orang itu ? (abaikan kehadiran gaya gesekan!)
3. Sebuah  mobil  bergerak  dengan  kecepatan  10  m/s.  Sepuluh  detik  kemudian  kecepatan  mobil  itu menjadi tiga kali semula. Jika massa mobil itu 1.000 kg, hitunglah usaha yang telah dilakukan oleh mesin mobil itu ?
b) Satuan Usaha
Berdasarkan rumus W = F cos θ . s jika menurut sistem internasional  suatu gaya (F) dalam newton dan perpindahan (s) dalam meter maka satuan usaha adalah mewton x meter, yang sering disebut joule.
1 joule = 1 newton x 1 meter atau J = Nm
Jadi, satu joule adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar 1 newton untuk memindahkan benda sejauh 1 meter.

Contoh soal
Sebuah mobil-mobilan massanya 2 kg ditarik oleh gaya 8 N yang membentuk sudut 60ͦ terhadap horizontal. Apabila mobil-mobilan berpindah sejauh 6 m, berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya tarik tersebut ?

Jawab :
Diketahui : m = 2 kg
     F = 8 N
     θ  = 60ͦ
Ditanyakan : W ?
Penyelesaian : W = F cosθ . s
                              = 8. 0,5 . 6
                              = 8 cos 60 . 6
                              = 24 joule

B.            Pengertian Energi di Dalam Fisika
Dalam kehidupan sehari-hari semua aktivitas yang kita lakukanselalu memerlukan energi. Jika anda bekerja tanpa henti lama-lama anda akan kehabisan energi, maka anda butuh istirahat dan makan untuk memulihkan energi. Untuk meringankan pekerjaan anda, anda butuh tambahan energi lain, misalnya anda sedang mengangkat beban yang berat, maka anda butuh alat pengangkut beban, misalnya mobil. Dan mobil dapat mengangkut dan melaju dijalan raya juga butuh energi berbentuk bahan bakar yang mengandung energi kimia. Jadi dapat dikatakan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Dan energi secara umum justru bermanfaat ketika terjadi perubahan bentuk. Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi kimia, energi listrik, energi nuklir, dan sebagainya.
Beberapa contoh energi yang banyak digunakan dalamkehidupan sehari-hari diantaranya: (a) energi cahaya, cahaya dapat mengahasilkan energi listrik, alat yang dapat mengubah langsung energi cahaya matahari menjadi energi listrik disebut sel fotovolatik; (b) energi gelombang, gerak gelombang air laut yang melimpah dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dalam bentuk pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL); (c) energi angin, sebuah kincir angin besar yang ditiup angin dengan kecepatan 12 m/s mampu menghasilkan energi listrik 3 MW; (d) energi air, digunakan untuk menghasilkan listrik dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA); (e) energi panas bumi, digunakan untuk menghasilkan listrik pada pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP); (f) energi listrik, energi yang paling mudah dan paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia; (g) energi nuklir, sumber energi yang menggunakan reaksi fisi dan fusi inti atom uranium sebagai sumber energi listrik, yang dikerjakan oleh pusat listrik tenaga nuklir (PLTN).
a)        Konsep Energi Kinetik
Setiap  benda  yang  bergerak  memiliki  energi.  Sejumlah kendaraan  yang  bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi kinetik. Benda yang bergerak memiliki kemampuan  untuk  melakukan  usaha,  karenanya  dapat  dikatakan  memiliki  energi. Energi benda  yang  bergerak  disebut  energi  kinetik.  Kata  kinetik  berasal  dari  bahasa  yunani, kinetikos,  yang  artinya  “gerak”.  Ketika  benda  bergerak,  benda  memiliki  kecepatan.  Dengan demikian,  kita  dapat  menyimpulkan  bahwa  energi  kinetik  merupakan  energi  yang  dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.
Agar  benda  dipercepat  beraturan  sampai  bergerak  dengan  laju  v  maka  pada  benda  tersebut harus diberikan gaya total yang konstan dan searah dengan arah gerak benda sejauh s. Untuk itu dilakukan usaha atau kerja pada benda tersebut sebesar W = F. S , dengan F = m.a
Karena  benda  memiliki  laju  awal  vo,  laju  akhir  vt  dan  bergerak  sejauh  s,  maka  untuk menghitung nilai percepatan a, kita menggunakan persamaan                          


Kita subtitusikan nilai percepatan a ke dalam persamaan gaya F = m.a, untuk menentukan besar usaha :
Persamaan ini menjelaskan usaha total yang dikerjakan pada benda.
b)        Konsep Energi Potensial
Energi potensial benda adalah energi yang dimiliki oleh bendatersebut karena kedudukan atau posisi benda tersebut, Jadi energi initersimpan dalam benda tersebut dan dapat dimanfaatkan jikadiperlukan.
Sebuah pegas jika ditekan, kemudian dilepas maka pegas dapatmelempar kembali benda yang menekannya, karena pegas punya energipotensial. Energi kimia yang terdapat pada bahan bakar termasuk energipotensial, karena jika dimanfaatkan bahan bakar dapat menggerakkankendaraan, sehingga kendaraan punya energi kinetic, dan masih banyakcontoh-contoh lain.
1.        Energi Potensial Gravitasi
Jika ditangan anda menggenggam sebuah batu bermassa m,pada ketinggian h dari tanah atau bidang horisontal, kemudian batu tersebut anda lepas secara bebas (tanpa kecepatan awal), maka bendatersebut akan jatuh dan membentur tanah, benda tersebut melakukanusaha terhadap tanah. Energi potensial yang disebabkan oleh gayagravitasi bumi disebut energi potensial gravitasi.
Tinjau benda bermassa m pada posisi h dari atas bidang acuan(misalnya tanah). Untuk mengangkat benda tersebut dari tanah hinggamencapai ketinggian h dibutuhkan usaha, sebesar gaya (gaya gravitasi= mg) dikalikan jarak tempuh (s= ketinggian = h), sehingga:
Energi potensial gravitasi suatu benda bermassa m terhadap suatu bidang acuan sebagai hasil kali berat benda tersebut dengan ketinggiannya dari bidang acuan, atau secara matematis:
Energi potensial suatu benda selalu diukur terhadap bidang acuan atautitik acuan tertentu. Dan energi potensial pada posisi ini biasanya ditentukan sama dengan nol.
Jika titik acuan berbeda , maka energi potensial suatu titik jugaberbeda, tetapi perubahan energi potensial antara kedua titik tertentu adalah tetap besarnya. Jika benda berpindah dari titik (1) ke titik (2) yang masing-masing ketinggiannya terhadap bidang acuan yang sama (tergantung pemilihannya = ditentukan) adalah h1 dan h2, maka perubahan energi potensialnya EP tetap sama.

Soal :
1.      Tinjau sebuah benda dengan massa 1400 kg bergerak dari titik A ketitik B dan kemudian ke titik C (lihat gambar). Tentukan: (a) berapa energi potensial di B dan di C terhadap titik acuan di A, (b) berapaperubahan energi potensial ketika mobil bergerak dari B ke C, (c) untuk soal a dan b dengan titik acuan (h=0) dititik C.
2.      Sebuah peluru meriam dengan massa 70 kg ditembakan dari sebuahlaras meriam sehingga mencapai ketinggian 500 m. Tentukan: (a)berapa energi potensial peluru terhadap tanah pada ketinggiantersebut, (b) berapa perubahan energi potensial ketika peluru beradapada ketinggian 250 m.

C.           Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Tinjau sebuah benda bermassa mberkedudukan awal (1) denganketinggian h1 dan berkedudukan akhir(2) dengan ketinggian h2 terhadapbidang acuan.
Gaya berat benda w = mg melakukan usaha dari posisi (1) ke posisi (2)yang sebanding dengan perubahan energi potensial gravitasi dari posisi(1) ke posisi (2):
Jika benda pada posisi (1) mempunyai kelajuan v1 dan pada posisi (2)mempunyai kelajuan v2, maka usaha yang dilakukan oleh gaya berat benda bermassa m tersebut sebanding dengan perubahan energi kinetik dari posisi (1) ke poisisi (2):








BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Berdasarkan pembasan pada makalah ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.    Usaha diartikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda itu mengalami perpindahan. Secara metematis, usaha didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya searah perpindahan dengan besar perpindahan, dirumuskan sebagai berikut:
W = F. s
Keterangan: 
W =  usaha yang dilakukan pada suatu benda (joule)
F = gaya yang bekerja pada suatu benda(N)
s  = perpindahan yang dialami benda tersebut(m)

2.    Energi terbagi menjadi dua, yaitu energi kinetik dan energi potensial.
a.         Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya, dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
EK = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
b.        Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukan atau posisinya, dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
EP = energi potensian (joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi
h = kedudukan benda (m)
3.    Sebagai sebuah konsep fundamental dalam fisika, hukum kekekakalan energi memberikan penjelasan bagaimana energi adalah kekal dan dikonversi dalam sebuah sistem. Umumnya, salah satu bentuk energi dapat dikonveksi menjadi bentuk lain energi. Sebagai contoh, energi potensial dapat di ubah menjadi energi kinetik.

B.            Saran
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari masih ada kekurangan baik materi maupun penulisan. Jadi kami menyarankan agar pembaca makalah ini membaca referensi dari buku-buku lain untuk melengkapi atau menambah pengetahuan di bidang fisika khususnya usaha, energi, dan hukum kekekalan energi mekanik. Saran dari semua pihak akan kami kumpulkan untuk memberi semangat dan acuan dalam penulisan makalah kami yang selanjutnya.













DAFTAR PUSTAKA
Sudarmanto, dkk. 2014. Buku Pintar Belajar Fisika, Sagufindo Kinarya.
Risdiana Chasanah, dkk. 2013. Detik-detik Ujian Nasional Fisika, Klaten; Intan Pariwara.


[1] Risdiana Chasanah, dkk. 2013. Detik-detik Ujian Nasional Fisika, (Klaten; Intan Pariwara), hlm. 17.

[2] Sudarmanto, dkk. 2014. Buku Pintar Belajar Fisika, (Sagufindo Kinarya), hlm. 145.

Comments